Senin, 24 Januari 2011

Tips Membuat Desain Baliho Banner dan Billboard

Tips membuat desain baliho banner dan billboard ini dibuat setelah beberapa teman meminta adanya tips desain iklan dan semacamnya. Yang perlu kita pahami dalam pembuatan sebuah desain perikalanan adalah komunikasi visual yang tepat. Bukan terbaik atau sekedar menarik, namun lebih kepada kecocokan pada target konsumen audience yang kemudian juga harus menarik dan kreatif alias originalitas, fresh idea, unik dan marketable. Di bawah ini adalah beberapa tipsnya :
  • Gunakan huruf yang besar yang cocok dengan headline atau title. Anda bisa melihat contoh font tersebut disini. Dan untuk konsep desain utama silakan baca disini. Bahkan billboard dan baliho mempunyai kemiripan desain poster.
  • Jika resource gambar (gambar untuk desain) adalah bitmap maka sebaiknya sudah berukuran besar dengan resolusi 300px/ich (kualitas gambar bagus dengan ukuran yang besar juga), hal ini dibuat agar hasil printing dan scalabilitas (ukuran pembesaran) tidak terlalu tetap dalam kondisi prima alias berkualitas, tidak blur atau pecah bahkan berbintik.
  • Pada coreldraw setelah selesai lebih baik file diexport ke JPEG dg resolusi 300 dpi dan original size serta image with CMYK. Semakin besar ukurannya maka resolusi harus dikurangi termasuk prosentasi size nya. Perlu diketahui bahwa resolusi dan kualitas gambar akan berbanding lurus dengan ukuran file.
  • Proses akhir cetakan untuk memperbanyak menggunakan mesin digital printing upayakan file terkonvert atau di-export ke file JPG dengan proses warna CMYK bukan RGB. Kenapa harus CMYK, alasannya adalah digital printing menggunakan format CMYK yang notabene lebih baik dalam hal cetak.
  • Ketika mengedit atau membuat juga mengerjakan desain harus menggunakan format warna CMYK sekali lagi CMYK karena hukumnya Wajib untuk printing atau percetakan. Baca ulang perbedaan RGB dan CMYK untuk mengetahui alasan pokok dalam masalah ini
  • Jika ukuran banner sangat besar misal : 2m x 3m, 3m c 4m, 3m x 5m, 10m x 2m, 25m x 3m dan ukuran big size lainnya pakai alternatif resolusi 96 atau 100 dpi. Namun jika komputer Anda adalah super komputer dengan kapasitas besar sebaiknya tetap menggunakan 300px/ich pada ukuran tersebut.
  • Jangan membuat ukuran banner khususnya yang besar dan panjang dengan ukuran asli, pakai ukuran image sizenya dengan setengahnya misal ukuran 3×5 meter di perkecil 1.5 x 2.5m dg resolusi 100dpi (di potoshop) kalau komputer Anda tidak kuat berkerja. Tidak perlu dipaksa, namun tentu saja hasil akan berbeda tapi masih dalam batas kewajaran.
  • Usahakan memory sizenya di sheetnya tidak melebihi 500mb ( maksudnya memory yg dibutuhkan saat mengerjakan desain tersebut, biasanya bisa dilihat di toolbar nav bawah misal Doc: 100M : 50M. Nah jika memory ini melebihi maka sebaiknya ubah memory swap Anda. Saya menggunakan memory swap / chache memory 4GB. Memory chache ini memang sudah sebaiknya diganti dari defaultnya, biasanya software sudah menyertakan fasilitas ini. Jika tidak ada maka ubah memory chache pada Operating System-nya.
  • Sebaiknya Anda mencari resource tambahan atau gambar sumber terkait untuk mendesain jika yang ada adalah gambar resolusi besar namun kualitas tidak bagus. Jangan memaksakan gambar yang tidak optimal karena sangat mempengaruhi hasil dan kualitas, sebagus apapun desain akan mengurangi mutu jika gambar pecah atau blur.
  • Ukuran area desain yang akan tercetak atau di print selalu dibuat berukuran lebih besar daripada ukuran yang akan dicetak. Biasanya ditandai dengan lingkaran berwarna cmyk  dengan tanda plus ‘+’ pada saat dicetak. Jadi buat ukuran desain melebihi ukuran cetakan.
  • Selalu periksa hasil akhir desain Anda, cek bila ada gambar pecah, blur, detail dan objek yang tidak perlu. Akan lebih baik ketika file desain akhir (biasanya ditandai “nama file+final”) tersedia dalam berbagai format file cross software. Seperti EPS, TIFF dan JPEG; jangan lupa file mentah CDR atau PSD juga disertakan jika sewaktu-waktu ada pengubahan.
Sebenarnya masih banyak tips yang lebih mendetail untuk medesain baliho dan billboard, tips diatas merupakan tips dasar dan paling pokok dalam mendesain baliho dan bilboard yang notabene untuk dicetak. Dasar-dasar pengerjaan desain printing yang wajiba diketahuai adalah seputar resolusi dan size serta pixel, dalam artian diluar teknis sejauh mana skill desainer tersebut mengerjakannnya.

Senin, 17 Januari 2011

Tips Memilih Warna

Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain grafis juga memiliki fungsi tersebut untuk lebih detailnya bisadibaca pada artikel saya berikut.
Banyak pemula desain terutama desain grafis gamang dan kesulitan dalam pemilihan warna. Maklum, seorang desainer grafis tidak akan dianggap pakar bila tidak menguasai bidang ini. Kesalahan pemilihan warna bisa berakibat fatal. Warna – warna tertentu dapat menyebabkan mata cepat lelah, jika tidak dipadukan dengan warna yang cocok. Semua orang punya selera sendiri dalam hal pemilihan kombinasi warna namun terdapat satu titk temu dalam hal ini, harmoni.
Bagi mereka yang kesulitan untuk menentukan pilihan kombinasi warna bagi websitenya, mungkin situs di bawah ini dapat memberikan inspirasi tersendiri dalam pemilihan warna.
1. Color Scheme Designer
Pada intinya tools ini memberikan kemudahan pada kita untuk membuat kombinasi warna yang pas dengan hanya menggeser mouse. Kombinasi warna yang dihasilkan lumayan bagus, tapi tentu saja harus dipilih lagi sesuai kebutuhan.


2. Color Schemer
Pada web ini kita tidak bisa membuat kombinasi warna secara interaktif, tetapi web ini menyediakan beberapa kombinasi warna menarik yang telah dibuat oleh para member. Disini kita dapat ng-search kombinasi warna yang diinginkan misal “green”, “dark”, de el el


3. Adobe Kuler
Website ini menjadi populer diantara lainnya karena memang didominasi oleh para desainer grafis dari komunitas photoshop yang bisa diakses secara langsung menggunakan beberapa software adobe. Selain populer, pilihan template yang banyak membuat website ini juga digemari. Cara memakainya juga lumayan gampang. Ketersediaan komunitas pengguna kuler ini sebanding dengan akses websitenya yang agak lemot berbasis flash apps.


4. Aviary
Pengoperasian website ini dipilah-pilah dengan beberapa kategori untuk akses page yang cepat dan mudah. Tampilannya yang cerah membuatnya enak dipandang dan tentu saja akan mudah mengoperasikannya demi kepentingan karya desain kita.


5. Pictaculous
Hal tersulit dalam mendesain sebuah web adalah memilih warna. Namun saat ini banyak alat bantu dalam pemilihan warna. Kita tidak lagi repot memilih tema warna untuk gambar tertentu menggunakan pictaculous. Pertama siapkan gambar sebagai sample warna pantone . Menggunakan pictacuulous cukup handy yang didalamnya ada pancuan warna dan langsung disambungkan dengan saran dari kuler dan colourlovers. Sekilas dapat dirangkum sebagai berikut.
  • Pertama buka situs pictaculous dari browser Anda
  • Browse gambar sample
  • Klik tombol get my palette.
  • Setelah proses selesai scroll ke bawah, akan tampil palette kita dan beberapa saran warna dari kuler dan dari colour lovers sang inspirator

    6. Color Hunter
    Pencarian warna adalah spesialisasinya.


    7. Color Combinations | Color Schemes | Color Palettes
    Website khusus warna yang dinamai colorcombos ini menyertakan hasil warna labs nya dengan menuliskan sebagai combo atau combos. Layak dicoba, karena warna-warna yang dipilihkannya adalah warna cerah yang biasa kita jumpai di halaman website.


    8. Colr
    Colr adalah pendatang baru untuk urusan warna. Namun, ada satu fasilitas penting disini yaitu pemilihan warna fetch atau grab dari warna website terkenal seperti yahoo, reddit atau website lainnya yang sudah ada di internet. Cara ini seperti mengambil sample dari situs desain atau situs grafis desain yang sudah ada. Lebih gampang dilihat hasilnya.


    9. ColorJack: Sphere (Color Theory Visualizer)Color jack sebagai situs penyedia warna untuk desainer mengunggulkan penggunaan lingkaran warna da hasilnya bisa langsung diexport via software desain seperti adobeillustrator, photoshop, dan lain sebagainya.


    10. Veerle’s Topp, Daily Color Scheme
    Color scheme yang banyak diminati oleh para desainer grafis juga dilirik oleh website ini. Walaupun masih baru akses ke situs desain ini bisa menjadi pilihan untuk mencari warna. Bisa download scheme dengan ekstensi dari software desain seperti AI dan photoshop juga lainnya.


    11. ColorBlender 
    Sayang sekali ketika artikel ini dibuat, akses menuju web ini tidak bisa terlaksana. Sekilas tentang website ini kinerjanya hampis sama yaitu memilihkan warna untuk Anda. Yang berbeda adalah warna-warna yang ditampilkan adalah hasil blen atau percampuran antara warna-warna sehingga Anda lebih bisa memilih warna dengan adanya pilihan yg ta terbatas.
    12. Colour Lovers
    Situs terfavorit yang dibuat tahun 2004 ini dilengkapi dengan template yang super banyak dan saran pemilihan warna yang matching. Bantuan dari komunitas dengan sharing warna yang didapatkannya membuat situs ini unggul dibidangnya. Lihat saja adobe kuler sangat mirip dengan situs ini hanya beda flash dong.


    13. Pantone
    Sesuai dengan namanya, website ini memang spesial dibidang pantone menggunakan geo system akurat. Saya mengatakan akurat karena ada beberapa pakar warna yang tersusun dalam catalog warna adalah seni plus ilmu perhitungan terutama situs ini menyediakan opsi ORIGINAL PANTONE MATCHING SYSTEM. Nah kita bisa coba situs ini jika menginginkan tampilan pantone senada alias tidak norak.


    Nah dari sekian banyak pilihan ini hampir semua support CMYK, RGB, dan SRGB. Sehingga bisa diaplikasikan dalam karya grafis kita dalam bentuk apapun, baik digital, printed, keperluan theme handphone dan tampilan website. Ada satu tips jika Anda tidak bisa mengakses website dan cara ini cukup jadi Andalan para desainer grafis yang sudah mahir. Selamat Mencoba.

    Senin, 10 Januari 2011

    Buku "Hurufontipografi"

    Judul buku: Hurufontipografi
    Penulis: Surianto Rustan
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Jumlah halaman: 154
    Bonus sisipan: Penggaris huruf
    Terbit: Januari 2011
    Sejarah Tipografi:
    berisi sejarah perjalanan tipografi sejak lukisan pada dinding gua sampai kemunculan teknologi digital masa kini. Perkembangan sistim bahasa tulisan, proses lahirnya anatomi pada huruf, hubungan antara gaya huruf dan teknologi, hadirnya gerakan-gerakan seni rupa, dan lain-lain.
    Istilah dalam Tipografi:
    Apa perbedaan Typeface dan Font? Tipografi dan Lettering? Diawali dengan tahapan membuat huruf metal jaman dulu yang super rumit, dimana banyak istilahnya yang masih digunakan sampai sekarang.
    Anatomi Huruf:
    Stroke, ascender, descender, capline, x-height, jenis-jenis terminal dan serif, dan mengenali anggota tubuh lainnya. Lalu diajak memahami cara pengukuran huruf dan jarak-jaraknya yang sangat diperlukan dalam proses setting huruf.
    Klasifikasi Huruf:
    Serif, sans serif, slab serif, di sini kita mengenal berbagai jenis huruf dan pengelompokkannya, ini berguna kelak sebagai panduan memilih ataupun mendesain huruf. Tidak hanya klasifikasi umum, tapi juga belajar membuat klasifikasi pribadi untuk mempercepat pekerjaan.
    Type Family:
    Regular, bold, italic, condensed, extended, dan berbagai style lainnya diulas pada bagian ini. Juga anggota keluarga lain seperti ligatures, ornamen-ornamen dan tanda baca. Sistim penamaan huruf dibahas pula dalam bab ini.
    Faktor Optis:
    Membicarakan masalah legibility dan readability lewat berbagai kasus. Bagaimana men-setting sebuah teks agar nyaman dibaca, serta mengenal penyesuaian-penyesuaian dalam desain huruf untuk mengatasi masalah optis.
    Memilih Huruf:
    Gembira, sedih, formal, casual, komedi, sport, memilih huruf yang sesuai dengan tema, huruf yang memiliki kepribadian tertentu, mengkombinasikan beberapa jenis huruf dalam sebuah naskah, semua diulas di sini.
    Eksplorasi Tipografi:
    Menciptakan huruf dengan sinar laser dan menggunakan mobil, i56 desain huruf eksperimental dari A-Z, sampai penerapan tipografi pada arsitektur dan film. Semuanya untuk membuka wawasan Anda dalam berkarya.